Tuesday, September 27, 2016

Teknik Menolong Korban Tenggelam


Kasus korban tenggelam baik di sungai, danau, kolam atau laut sering terjadi dengan korban yang mungkin hanya satu orang sampai yang ratusan orang. Apalagi ditinjau dari faktor geografis Indonesia yang terdiri dari kepulauan (dikelilingi laut) dan dialiri oleh banyak sungai besar dan kecil.
Cukup banyak faktor yang menyebabkan seseorang tenggelam, bisa karena bencana seperti diseret banjir, karena olahraga seperti arung jeram atau renang atau karena musibah seperti tenggelam sebuah kapal serta banyak hal lain.

untuk menjadi penolong ada hal-hal penting harus diperhatikan :
1. Penolong Ahli dalam Berenang.
2. Mengetahui prosedure teknik menyelamatkan.
3. Memakai pelampung atau alat bantu mengapung untuk diri sendiri.
4. Bisa mengendalikan emosional.

menyelamatkan orang yang tenggelam sama halnya dengan menganggat seekor buaya diadalam air, bedanya korban yang ditolong tidak menggigit, tetapi bahaya yang didapat jika teknik penyelamatan tidak dijalankan akan sangat berbahaya bagi si penolong.

orang yang tenggelam akan panik dia akan mencari apapun yang bisa dipegang dan jika sudah dapat tidak akan dilepaskan dengan sekuat-kuatnya. bagaimana jika penolong yang di pegang / dipeluk sehingga penolong sendiri tidak dapat bergerak.

Berikut Sedikit Prosedure bagaimana cara menyelamatkan orang yang tenggelam dan dalam kondisi panik.

1. Pelajari Situasi
Perhatikan lokasi kejadian. jika arus lemah ukur jarak antara posisi korban dengan Tepi Air yang dapat dipegang, seperti dikolam, tetapi jika kejadiannya di sungai dan tidak ada tepi si penolong harus menyiapkan pelampung, seperti Ban Karet, Galon air, Gabus atau apa saja yang bisa mengapung. lemparkan ke korban sedekat mungkin sehingga korban bisa meraihnya.



2. Datangi Korban Dari Belakangnya,
Jika usaha untuk memberikan pelampung tidak berhasil, penolong harus turun keair jangan berhadapan, jika dia berbalik menghap ke penolong segera tenangkan jangan didekati, beberapa kasus korban yang susah ditenangkan dan berusaha mendekati penolong, korban agak sedikit di tendang menjauh kemudian hadapannya dibalik membelakangi sipenolong.



3. Utamakan Pelampung
Berikan Pelampung terlebih dahulu, kemudian tenangkan korban sampai dapat menormalkan pernapasan, jika korban sudah bisa dikendalikan baru si penolong boleh menyentuh korban, menyeret korban dengan kepala mengapung menuju tepi atau tempat yang aman.



4. Segera Bawa Kerumah Sakit
Korban tenggelam walaupun dalam kondisi sadar atau terlihat sehat, segera lakukan pertolongan pertama. Jika penolong tidak memiliki kemampuan dan keahlian tersebut sebaiknya segera menghubungi pihak berwenang seperti pelaku pertolongan pertama, paramedik atau tim penyelamat dan mentransportasikan korban (evakuasi) ke fasilitas kesehatan terdekat.

G+

No comments:

Post a Comment